Breaking News

Selasa, 02 Februari 2016

Masa sekolah yang indah sejak SD - SMA

Masa-masa sekolah periode yang terindah Bel sekolah bunyi tiap-tiap pagi, lari-lari hingga masuk kelas, kejar-kejaran sama temen yg iseng ngumpetin buku paket atau ponsel, ngarak temen pake gawang futsal dilapangan, nyolong-nyolong kekantin saat guru ke luar kelas atau serasi jam kosong, ngegosip bareng temen-temen cewek di pinggir arena lapang, remedial disaat nilai ulangan tidak baik, minta pekerjaan penambahan buat perbaikan nilai, pura-pura menjadi anak baik agar dapet nilai afektiv keren diraport, & masiiiiiiih tidak sedikit lagi hal-hal mungil yg kita lakuin tatkala sekolah
 Tiap-tiap hri itu rasanya hanya seneng-seneng, biarpun kadang ada berantem, ada yg sirik-sirikan sama temen yang lebih terkenal misalnya seperti aku*maumuntahsendiri* haha, meski kadang senantiasa dibikin pusing sama guru yg kerjaannya ngasih PR tiap pekan, meski kadang senantiasa dibikin bosen harus dengerin guru ceramah tiap upacara yg omongannya ya hanya itu-itu aja. Yg kelas 1 2 ya paling diingerin utk senantiasa tunduk aturan, yg kelas 3 ya paling disuruh konsentrasimenuntut ilmu & bla bla bla..

Namun nyatanya, masa-masa ini justru masa-masa yg ga dapat sempat sanggup kita rasain lagi terkecuali di sekolah, tidak cuma di SMA. Satu thn lagi kita menyambung ke jenjang setelah itu, tidak ada lagi tuh ada bel bunyi tanda masuk menggali ilmu, tidak ada lagi tuh minta remedial kalo ujiannya buruk, ga ada lagi tuh upacara tiap senin hormat bendera aling-alingan dibadan temen yg baris dibelakang karna kepanasan, tiada lagi tuh pemandangan anak-anak kelas sebelah yg lagi ngarak temen lainnya pake gawang futsal di tengah arena lapang. Yg ada ya pemandangan slide berganti slide yang merupakan bahan pembelajaran dikelas, ujiannya buruk ya tinggal pasrah, telat masuk kelas ya terpaksa ngerelain jatah absen kelas, & yg terpenting fakir asmara konsisten susah tentukan arah hidupnya.

tidak sedikit yg bilang termasuk juga kakak tingkat aku ntar bila udah Kuliah Mondar-mandir ke perpustakaan cari bahan referensi utk pekerjaan makalah, mondar-mandir rapat sana sini, mondar-mandir mengisi perut, ya apa daya warteg menjadi restoran paling enak seumur universitas rasanya, mondar-mandir nyari jadwal kelas di mana, UTS, UAS, pekerjaan, presentasi, tak ada hri tidak dengan power point. Sirik sama temen itu biasa, ga peduli mereka ingin kuliah atau hanya setor muka, ga peduli sama temen yg lagi ngulang dikelas junior, & mungkin saja temen macam temen-temen SMA sulit ditemuin. Nilai UTS tidak baik ya hanya mampu berdoa agar dosennya kelilipan biji duren cocok lagi kasih nilai UAS kelak. Diibaratkan adat anak-anak semester baru yaitu kuliah –> pulang, sedangkan semester 3 keatas yaitu kuliah –> rapat –>pekerjaan & begitupun selanjutnya. Di universitas kejar-kejaran bareng temen bisa saja dibilang anak SD lagi maen benteng, kejar-kejaran sama temen disangka kesambet kuntilanak rabies, ulahnya minus dikit disangka keterblakangan mental *sumpah ini ngarang*, duit jajan sejak mulai menipis hanya sanggup bikin hashtag #koinpeduli(nama diri sendiri), salah-salah cari si sayang malah bikin hari-hari tambah nista, salah-salah memilih temen bukannya menjadi sarjana berhasil malah menjadisarjana nasakom (nasib ipk satu koma), salah-salah atur jadwal kuliah & jadwal gerakan malah tidak sedikit ngulang mata kuliah bareng ade-ade junior, menganut peribahasa IPK yaitu HARGA DIRI.

menjadi Gunain masa-masa sekolah kalian bersama having fun bareng temen-temen, nikmatin hari-hari sekolah seperti remaja-remaja yg umumnya, gunai disaat bersamahal-hal yg baik, jangan sampai terlampaui hedonis, karna ketika kalian jadi mahasiswa sifat hedonis itu mungkin saja dapat menjadi penyakit yg sulit untuk disembuhin. Jadilah peserta didik seperti biasa.. diwaktu menjadi mahasiswa kalian dapat ngerti utk apa kalian hidup..

Benarkah masa-masa paling indah satu orang ada di sekolah? & nyata-nyatanya moment sekolah yg terindah yakni di tingkat SMA?. Mungkin logikanya anak umur SD dengan cara sosial belum mengerti benar berkaitan esensi pertemanan, & umur sesudahnya (dikala SMP) masihlah lebih dekat ke dunia anak-anak daripada ke arah dunia orang dewasa. Musim SMA yakni musim transisi dari umur remaja menuju kedewasaan awal, maka logika orang dewasa bagi anak umur SMA telah masuk dalam frame berpikirnya.Dikala yg sama umur SMA ini belum miliki beban & tekanan layaknya sama seperti orang dewasa. Menjadi wajar dalam rentang umur SMA yg ada merupakan kesenangan-kesenangan tidak dengan tekanan. & umur transisi ini pun yaitu umur yg rawan sesungghnya, sebab walaupun belum dewasa (dengan cara kematangan psikologis ataupunbiologis) namun semua fungsi & peranan yg ada tak jauh tidak sama dgn orang yg berumur dewasa. Sebenarnya apa saja yg mampu menciptakan masa-masa SMA itu berkesan? mengapa demikian tidak sedikit orang mau kembali ke periode SMA-nya? padahal kemungkinan kala SMA-nya, dirinya sendiri tidak jarang mengeluh sebab jenuh& bosan menjadi anak SMA. Dari sebanyak pembicaraan di sekian banyak group atau komune sosial baik yg maya (on line) ataupun yg real (offline) menyangkut periodeSMA ini, nyata-nyatanya di ketahui ada sekian banyak perihal mengapa masa-masa SMA di sebut masa-masa paling indah di kalangan seluruh orang. kompasiana
Read more ...
Designed By